Jenis Uang Kepeng atau Pis Bolong di Bali


Masyarakat Bali kontemporer hingga saat ini masih menggunakan uang kepeng atau   PIPIS/ Jinah BOLONG. Jinah/ Pipis atau Pis berarti uang dan Bolong berarti lubang yang berbentuk bundar, bujur sangkar,  segi enam dan tidak beraturan.  Uang logam atau koin berbentuk bundar dengan bagian dalam berlubang inilah yang disebut dengan Pis Bolong.

Pis bolong disebut juga dikenal sebagai Chinese duit, Chinese coins karena kebanyakan pis bolong itu bertuliskan huruf Cina atau kanji. Bali dikatakan telah mengenal mata uang kepeng atau pis bolong pada tahun  Saka 804 (882 Masehi), digunakan sebagai uang kartal atau sebagai alat pembayaran yang sah. Prasasti kuna  di Indonesia termasuk Bali  satuan mata uang  (pis bolong ) menurut bahannya dibedakan menjadi : Swarna (Su=uang emas), Masaka (Ma=uang perak), Ku (Kupang=uang perunggu), dan lain-lain. Pada perkembangannya lebih lanjut mata uang KU (Kupang atau uang kepeng dalam Bahasa Indonesia) di-identifikasi sebagai keteng, jinah bolong, atau pipis bolong (dalam Bahasa  Bali).

Uang kepeng atau Pis Bolong  ada yang produksi lokal (nusantara) dan  impor dari Cina.  Uang kepeng lokal (nusantara) pada umumnya lubang tengahnya berbentuk segi enam sama sisi, salah satu permukaan (sleh) tertera hurup Jawa Kuna, tebal 1mm-1.23mm dengan diameter 3 cm atau lebih.  Sedangkan uang kepeng asing  lubang tengahnya berbentuk segi empat sisi dan tertera huruf kanji atau huruf Cina.

Jenis uang kepeng atau pis bolong  yang dikenal masyarakat Bali diantaranya:

  1. Pis bolong Lumrah
  2. Pis Krinyah
  3. Pis Koci (jepun)
  4. Pis Lembang
  5. Pis Wadon yang terdiri dari Pis Wadon Sari dan Pis Wadon Sangka/Kangka

Masyarakat Bali  juga mengenal Pis Rerajahan, yakni satu sisi uang kepeng  diratakan dan kemudian diberi gambar tertentu. Biasanya jenis uang yang digunakan adalah Pis Krinyah dan Pis Koci. Pis rerajahan dibuat dengan tujuan magis  dimaksudkan sebagai jimat yang telah di ‘Pasupati” diberi kekuatan magis oleh pemangku (pemimpin spiritual) atau orang yang dianggap ahli di bidang ini.

Sumber:

Sudana dan Budiastra. 2001. Aktualisasi Uang Kepeng pada Masyarakat Bali. Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jendral Kebudayaan Bagian Proyek Pembinaan Permuseuman.

About Dr. Ida Ayu Made Gayatri,S.Sn., M.Si

Dosen Universitas Ngurah Rai Mitra Bakti DPD Pertuni Bali 2012- sekarang
This entry was posted in peradaban and tagged . Bookmark the permalink.

7 Responses to Jenis Uang Kepeng atau Pis Bolong di Bali

  1. kartawan says:

    saya mohon tulisan tentang uang kepeng ini supaya lebih lengkap…..

  2. kartawan says:

    dimana ya saya bisa mendapatkan buku tentang uang kepeng atau pis bolong ini?

  3. gusagung says:

    http://pisbolongkoci.blogspot.com/ salam knal semuanya,,mampir ke blog saya yaa,,suksma

Leave a reply to dayugayatri Cancel reply